Rabu, 02 Februari 2011

KARNA AKU ADALAH DIA

Aku dan lissa adalah dua orang sahabat yang sudah bersahabat sejak kami masih kecil, rumah kami pun saling berdekatan. Kami sangat dekat dan selalu bersama, bahkan dari SD sampai sekarang kami berada di bangku SMA kami selalu satu sekolah.

Aku begitu menyayangi sahabatku, Lissa , karna aku masih dapat hidup hingga saat ini bisa dibilang karna Lissa. Dulu disaat kami masih berumur 10 tahun, aku, Lissa dan kakak Lissa sedang pergi berjalan-jalan mengelilingi kota, kami sangat bahagia, hari itu penuh dengan canda dan tawa, tetapi siapa sangka semua kebahagiaan itu berubah seketika, hari itu menjadi mimpi buruk bagi aku dan Lissa.

Hari itu, bahkan aku masih ingat tanggalnya, Sabtu, 17 november 2006, hari yang tidak akan pernah terlupakan untukku, hari yang menjadi penentu kehidupanku dimasa yang akan datang, hari yang membuat aku tidak bisa pergi jauh dari Lissa, kau tau kenapa? Karna dia adalah nyawaku, karna aku adalah dia.

Aku tau kau pasti merasa bingung dengan semua ceritaku ini, ya bahkan sampai saat ini pun aku masih bertanya-tanya bagaimana bisa hal itu terjadi?
Aku akan menceritakan semuanya padamu, suatu rahasia antara aku dan Lissa, rahasia yang bahkan sudah kami kubur dalam-dalam, suatu rahasia yang hanya aku dan Lissa yang mengetahuinya, dan sebentar lagi kau akan mengetahui rahasia itu. Aku akan memulai ceritanya…

Malam itu, adalah malam yang begitu indah, banyak sekali bintang-bintang bertaburan dilangit, bulan juga begitu indah memancarkan sinarnya seolah tidak mau kalah dengan sinar dari bintang-bintang yang mengelilinginya. Kami bertiga mengelilingi kota Vasko dengan menggunakan mobil Lissa.
Kami berangkat dari rumah pada pukul 7p.m, kami sengaja ingin berjalan-jalan sebelum malam larut agar kami bisa makan malam diluar dan mencari tempat hiburan yang nyaman. Kami mengunjungi beberapa toko yang berhasil mencuri perhatian aku dan Lissa, sedangkan Joe (kakak Lissa) sebagai satu-satunya laki-laki diantara kami terpaksa mengikuti semua kemauan kami dengan pergi ke toko-toko perempuan, tentu saja Joe sangat tidak menyukai itu, itu semua terlihat dari raut wajahnya, tetapi aku dan Lissa ingin sedikit mengerjai Joe, kami mengulur-ulur waktu ditoko itu, begitu pula dengan 4 toko lainnya, sampai akhirnya aku dan Lissa juga sudah merasa lelah mengerjai Joe, dan kami juga mulai kasian terhadap Joe. Aku dan Lissa memutuskan untuk pergi ke tempat makan karna kami sudah sangat lapar, tetapi Joe tetap saja memasang muka kesalnya atas kejadian tadi, tetapi aku tau Joe tidak marah, dia tidah mungkin marah kepada Lissa ataupun aku, dan aku juga tau kalau saat ini dia juga sama laparnya dengan aku dan juga Lissa.
Kami bertiga menyantap makanan dengan lahapnya, bahkan mungkin kalau kau melihat cara kami memakan semua makanan itu, kau akan mengira kami sudah tidak makan selama 2 tahun hahaha.
Makanan itu pun habis tak bersisa dan raut wajah Joe pun sudah kembali berseri kembali. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi dari café itu dan melanjutkan jalan-jalan kami. Sekitar 20 menit perjalanan kami menemukan tempat bermain (kalau di kehidupanmu tempat itu sama dengan Time Zone). Kami menghabiskan banyak waktu disana, kami bersenang-senang, kami tertawa lepas sekali melihat kekonyolan satu sama lain. Tetapi tanpa kami sadari maut sedang menunggu kami diperjalanan pulang.

Saat diperjalanan pulang sekitar pukul 1a.m kami bertiga tidak bisa berhenti tertawa, hari itu benar-benar hari yang sangat menyenangkan bagi kami, tetapi tidak lama kemudian sekitar 10 menit kemudian terjadilah peristiwa itu, peristiwa yang sebenarnya tidak ingin aku ungkit kembali.
Joe sudah mulai tidak focus mengendarai mobil, mobil kami bahkan sudah berkali-kali hampir menabrak mobil lain. Sampai akhirnya kami tiba di tikungan, dan dari arah yang berlawanan dari kami ada truk yang sangat besar sedang melaju dengan kecepatan yang sangat cepat, kejadian itu begitu cepat, sangat cepat, tetapi aku tidak bisa melupakan setiap detiknya. Mobil truk itu menabrak mobil kami, tabrakan itu begitu parah, sangat parah, goncangan akibat tabrakan itu membuat aku sempat tak sadarkan diri, tidak, aku bukan pingsan tapi aku meninggal, aku dapat melihat tubuhku, Lissa, Joe yang berlumuran begitu banyak darah. Aku melihat tempat kejadian itu, aku melihat truk itu, mobil kami. Dan juga aku melihat Lissa menghidupkan diriku kembali dari kematian!

Iya! Lissa menghidupkan ku kembali, aku tau kau pasti heran dan takkan percaya, tapi ini lah yang terjadi, yang terjadi sebenarnya. Lissa, dia mengerahkan semua tenaganya, dia, aku melihat cahaya yang mengelilingi tubuhnya, mengelilingi seluruh tubuhnya, ia terlihat begitu tersiksa dengan usahanya itu, ia terlihat begitu kesakitan, tapi ia lakukan semua itu untukku, sahabatnya.
Entah apa yang LIssa perbuat, aku seperti tertarik oleh cahaya itu, tertarik masuk kedalam tubuhku kembali. Setelah itu aku tidak ingat lagi apa yang terjadi dengan aku, cahaya itu, dan tubuhku.

Aku tersadar, aku kembali kedalam tubuhku, aku hidup kembali, sungguh aku tidak percaya akan semua hal ini, tapi ini terjadi kepada diriku sendir!! Aku melihat Lissa sedang menangisi diriku.. mukanya begitu lusuh dan sangat menyedihkan.
“Lissa..”, kataku
“Rose? Rose? Apakah kau…?” , katanya sambil mengguncang-guncangkan tubuhku.
“iya Lis..”
“syukur lah, kau kembali Rose, aku.. aku sudah tak tahu lagi apa yang harus kuperbuat”
“apa yang sudah kau lakukan terhadapku Lis?”
“aku? aku tidak melakukan apapun, hmm entahlah Rose, seperti ada sesuatu yang memdorongku untuk menyembuhkanmu, entahlah apa itu. Aku tidak ingin kau pergi Rose..”
“aku ada disini Lis, entah apa yang sudah kau lakukan kepadaku, tetapi aku sungguh sangat berterima kasih”

Lissa tidak menjawab, yah aku tahu jiwa Lissa masih terguncang, bagaimana tidak? Dia dapat menghidupkan orang yang sudah meninggal? Dan akulah orangnya!!
Aku dan Lissa selamat dari kecelakaan mengerikan itu, tetapi Joe.. dia meninggal. Lissa tidak dapat menyembukan Joe seperti yang ia lakukan terhadapku karna seluruh kekuatan dan tenaganya sudah terkuras habis untuk menolongku. Aku dan Lissa benar-benar merasa sangat menyesal.
Kau tau? Semua orang yang sangat terheran –heran aku dan Lissa dapat selamat dari kecelakaan itu, karna dari kerusakan mobil dan truk tersebut, diprediksikan tidak mungkin ada yang selamat. Yaah andaikan mereka tau, aku dapat hidup kembali karna Lissa.

Semenjak kejadian itu Lissa jadi sering menghidupkan hewan-hewan yang mati. Lissa begitu disayangi oleh hewan-hewan itu, tetapi kau tau hewan itu tidak pernah menyukai aku, karna aku bukanlah seutuhnya manusia, bahkan para bayi pun selalu menangis jika bertemu denganku, kau tau kenapa para bayi menangis menjerit-jerit secara bersamaan ketika melihat aku? karna mereka tau aku bukanlah manusia, karna mereka dapat melihat aku dalam bentuk yang lain.
Kau tau kenapa aku bilang aku adalah nyawanya dan sebenarnya aku adalah Lissa, karna aku memang tidak bisa hidup tanpa Lissa setelah kejadian itu. Aku dan Lissa seperti memiliki ikatan batin, ikatan batin yang begitu kuat, hanya saja ikatan batin itu hanya berjalan satu arah. Aku dapat merasakan dan mengetahui keadaan Lissa, aku memiliki ikatan batin dengannya, tetapi Lissa tidak memiliki ikatan batin denganku, itulah mengapa aku bilang ikatan batin kami hanya berjalan satu arah. Aku bahkan dapat masuk kedalam otak Lissa, apa yang iya rasakan saat itu akupun seperti merasakannya, itulah mengapa aku mengatakan padamu sejak awal, dia adalah nyawaku karna aku adalah dia.

Itulah rahasiaku dan Lissa yang selama ini kamikubur dalam-dalam, kau sudah mengetahui semuanya bukan? Aku yakin kau sekarang mengerti semuanya, yah aku harap semua ini tidak terjadi padamu, atau siapapun itu, cukup aku dan Lissa saja yang mengalami semua ini.



by : Yunie Amalia
sory kalo ceritanya jelek, and thanks udah nyempetin buat baca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar